Ia pun hanya melihat orang-orang yang berhasil mencapai mimpinya dengan cara itu. Bahwa orang-orang itu berhasil karena berbagai kebetulan ajaib tadi.
Dalam hidup kita mungkin sering melihat seseorang yang diterpa begitu banyak kejaiban yang mengantarkannya ke jenjang sukses.
Bila keajaiban itu tidak datang pada kita, maka kita akan meratap, bahwa Tuhan tidak memberi kesempatan sebagus yang diterima oleh orang-orang sukses itu.
Ini adalah cara pandang orang-orang yang terjebak dalam mimpinya, tanpa pernah terbangun untuk mewujudkannya.
Kesempatan sesungguhnya datang menerpa kita bak air menerpa tubuh kita, saat kita berjalan menembus hujan.
Bila kita berjalan beriring dengan orang lain dalam hujan, kita mendapat kesempatan yang sama untuk diterpa air hujan. Seperti itulah kesempatan untuk sukses datang kepada kita.
Yang membedakan orang sukses dan orang gagal adalah persiapan. Orang sukses sudah siap dengan segala sesuatu yang diperlukan untuk maju selangkah lagi dalam road map menuju mimpinya.
Ketika kesempatan datang, ia langsung menangkap, kemudian mengolahnya, membuat kesempatan itu menjadi suatu langkah, atau sebuah lompatan besar. Bahkan, ia tak hanya menunggu. Ia mencari kesempatan. Lebih hebat lagi, ia menciptakan kesempatan itu.
Kesempatan yang datang melewati seorang pemenang meninggalkan jejak berupa langkah maju menuju mimpinya. Setiap kesempatan meninggalkan jejak, sehingga kita melihat begitu banyak jejak.
Kita mengira ia mendapat lebih banyak kesempatan. Padahal tidak. Yang kita lihat sebenarnya adalah, pemenang berhasil mengabadikan kesempatan yang ia terima menjadi jejak sukses yang lebih banyak.
Adapun para pecundang, ia tak siap ketika kesempatan datang. Sering kali ia bahkan tak sadar saat kesempatan melewatinya. Maka ia seperti tak pernah mendapat kesempatan, karena kesempatan yang melewatinya tidak diubah menjadi sesuatu yang meninggalkan jejak.
Jadi, bagaimana caranya keluar dari mimpi, bangun untuk mewujudkannya? Buatlah rencana. Gambarkan peta jalan menuju ke mimpi kita. Deteksi semua kebutuhan pada setiap langkah yang akan kita tempuh, dan persiapkan diri kita dengan kebutuhan itu.
Ukurlah kemajuan kita setiap saat. Lakukan langkah-langkah perbaikan bila kita jauh di belakang target pada peta yang sudah kita buat.
Sumber http://edukasikompas.com
bagus sekali artikelnya
BalasHapusSupplier Tas Terbesar